KEBENARAN
1. Arti Kebenaran
Kebenaran adalah adalah persesuaian antara pengetahuan dan obyek bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yg sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang merupakan obyek dan pengetahuan tidak sesuai.
Kebenaran sebagai sifat pengetahuan disebut kebenaran epistemologis.
Dengan demikian, kenyataan menjadi suatu ukuran penentu penilaian.
1.Kata Yunani untuk kebenaran adalah alètheia.
2. Pengertian Plato tentang kebenaran secara etimologi bahwa alètheia berarti “ketaktersembunyiaan adanya” atau “ketersingkapan adanya”
Menurut Plato:
1.
Bahwa selama kita terikat pada “yang ada” dan tidak masuk pada “adanya
dari yang ada”, kita belum berjumpa dengan kebenaran, karena “adanya”
itu masih tersembunyi.
2.
Baru ketika selubung yang menutupi itu “semua yang ada” itu
disingkapkan sehingga terlihat oleh mata batin kita, maka terbukalah
“adanya” atau bertemulah kita dengan
kebenaran.
3.
Kebenaran dalam konsep Plato dimengerti sebagai terletak pada obyek
yang diketahui, atau pada apa yang dikejar untuk diketahui.
4.
Menurut Plato bahwa kebenaran sebagai ketidaktersembunyiaan adanya itu
tidak dapat dicapai manusia selama hidupnya di dunia ini.
Menurut Aristoteles:
1. Aristoteles dalam memahami kebenaran lebih memusatkan perhatian pada kualitas
pernyataan yang dibuat oleh subyek penahu ketika dirinya menegaskan suatu putusan
secara afirmatif atau negatif.
2. Ada tidaknya kebenaran dalam putusan yang bersangkutan bersifat afirmatif (menegaskan
atau menguatkan) (S itu P) atau negatif (S itu bukan P) itu tergantung pada apakah putusan
yang bersangkutan sebagai pengetahuan dalam diri subyek penahu itu sesuai atau tidak
sesuai dengan kenyataan. 3. Dalam hal ini kebenaran dimengerti sebagai kesesuaian